Mau UANG???... Buruan GRATIS Registrasi KLIK DISINI

Senin, 07 September 2009

Air Sungai Brantas Tercemar Limbah Industri

Warta Jatim, Surabaya - Kualitas air Daerah Aliran Sungai Brantas tercemar limbah industri dan rumah tangga. Demikian hasil penelitian Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) dan Perum Jasa Tirta I Malang selama Juni - Agustus 2009 di Gunung Kawi, Kelud, Wilis, Welirang, dan Arjuna yang merupakan sumber mata air Sungai Brantas.

Direktur Eksekutif Ecoton Prigi Arisandi mengatakan, pencemaran di DAS Brantas akibat pengelolaan sungai dan pemanfaatan lahan tidak terpadu serta mengabaikan daya dukung lingkungan. Untuk menjaga kualitas air, diperlukan pencegahan dengan menjaga bantaran sungai sebagai hutan alami yang berfungsi sebagai daerah resapan air yang memelihara cadangan air tanah untuk mencegah kekeringan di musim kemarau.

Ecoton juga mendesak Gubernur Jawa Timur Soekarwo melakukan penyelamatan kawasan hulu dengan membangun kemitraan bersama kabupaten/ kota seperti Batu, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang. “Kerja sama dengan kabupaten/kota diperlukan karena mereka masuk kawasan yang dilalui DAS Brantas,” kata Prigi Arisandi di Surabaya, Senin (7/9).

Dalam penelitian Ecoton menggunakan serangga air sebagai alat pengukur kualitas air. Serangga air seperti anggang-anggang dan lalat batu sangat bergantung pada kualitas air. Jika daerah aliran sungai terkontaminasi bahan organik atau senyawa beracun, secara otomatis serangga air itu pergi atau mati.(red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar