Warta Jatim, Surabaya - Komisi Pemilihan Umum Daerah Sidoarjo, Jawa Timur, menganggarkan dana Rp 21 miliar untuk Pemilihan Kepala Daerah Sidoarjo Tahun 2010. Anggaran tersebut naik dua kali lipat dibandingkan Pilkada 2005 yang “hanya” Rp 11 miliar.
Ketua KPU Sidoarjo Bhima Aris Dianto mengatakan, dana sebesar itu sudah sesuai kebutuhan standar penyelenggaraan Pilkada 2010. “Untuk honor ketua PPK saja per bulan harus menggeluarkan anggaran Rp 17 juta. Dana itu hanya untuk ketua PPK di 17 kecamatan. Belum termasuk anggota dan jajaran di PPS serta petugas pelengkap lainnya,” kata Bhima, Rabu (30/9).
Menurut Bhima, awalnya mengusulkan anggaran Rp 25 miliar, namun direvisi Pemerintah Kabupaten.Pemkab juga meminta agar KPUD menekan biaya penyelenggaraan pemilihan bupati dengan alasan untuk menjaga keseimbangan kondisi keuangan daerah. (red)
Ketua KPU Sidoarjo Bhima Aris Dianto mengatakan, dana sebesar itu sudah sesuai kebutuhan standar penyelenggaraan Pilkada 2010. “Untuk honor ketua PPK saja per bulan harus menggeluarkan anggaran Rp 17 juta. Dana itu hanya untuk ketua PPK di 17 kecamatan. Belum termasuk anggota dan jajaran di PPS serta petugas pelengkap lainnya,” kata Bhima, Rabu (30/9).
Menurut Bhima, awalnya mengusulkan anggaran Rp 25 miliar, namun direvisi Pemerintah Kabupaten.Pemkab juga meminta agar KPUD menekan biaya penyelenggaraan pemilihan bupati dengan alasan untuk menjaga keseimbangan kondisi keuangan daerah. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar