Warta Jatim, Surabaya – Sebanyak 201 anak di Surabaya barat putus sekolah dasar karena faktor ekonomi keluarga. Jumlah anak putus sekolah terbanyak dari Kecamatan Lakarsantri (36 anak) dan Sukomanunggal (29 anak).
Dinas Pendidikan Surabaya telah membentuk Kelas Layanan Khusus di tiap-tiap kecamatan untuk menampung siswa putus sekolah. Saat ini sedang menyusun jadwal kelas dan menunjuk guru yang akan mengajar. Siswa yang belajar di KLK akan mendapatkan seragam, buku, dan peralatan sekolah.
“Program tersebut sengaja kami lakukan untuk meminimalkan angka putus sekolah di kawasan Surabaya barat,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Surabaya Eko Prasetyaningsih, Selasa (13/4).
Dinas Pendidikan Surabaya akan mendata siswa putus sekolah di kawasan lain. Juga akan melakukan survei untuk mengetahui penyebab anak putus sekolah. Eko Prasetyaningsih menargetkan tahun 2011 tidak akan ada lagi anak putus sekolah di Surabaya. (red)
Dinas Pendidikan Surabaya telah membentuk Kelas Layanan Khusus di tiap-tiap kecamatan untuk menampung siswa putus sekolah. Saat ini sedang menyusun jadwal kelas dan menunjuk guru yang akan mengajar. Siswa yang belajar di KLK akan mendapatkan seragam, buku, dan peralatan sekolah.
“Program tersebut sengaja kami lakukan untuk meminimalkan angka putus sekolah di kawasan Surabaya barat,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Surabaya Eko Prasetyaningsih, Selasa (13/4).
Dinas Pendidikan Surabaya akan mendata siswa putus sekolah di kawasan lain. Juga akan melakukan survei untuk mengetahui penyebab anak putus sekolah. Eko Prasetyaningsih menargetkan tahun 2011 tidak akan ada lagi anak putus sekolah di Surabaya. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar