Warta Jatim, Surabaya – Seratusanorang dariAliansi Rakyat Surabaya berunjuk rasa di depan gedung Komisi Pemilihan Umum Daerah Surabaya, Sabtu (3/4), bersamaan dengan pengundian nomor urut lima pasangan calon wali kota. Mereka mendesak pasangan calon peduli dan membela rakyat.
Koordinator aksi Taufik mengatakan, pasangan calon wali kota yang terpilih dalam pemilihan 2 Juni mendatang harus membuktikan janji yang diucapkan saat kampanye. “Rakyat sudah banyak dibohongi dalam pilkada. Banyak calon yang ngomong pro rakyat, padahal tidak,” katanya.
Aliansi Rakyat Surabaya mendesak para pasangan calon wali kota bersedia menandatangani kontrak politik dengan rakyat dan siap diturunkan jika melanggar kontrak tersebut. Pasangan calon adalah BF Sutadi dan Mazlan Masrur; Fandi Utomo dan Yulius Bustami; Arif Afandi dan Adies Kadir; Tri Rismaharini dan Bambang Dwi Hartono; serta Fitradjaja Purnama dan Naen Soeryono.
Terjadi gesekan antara polisi dan massa yang memaksa masuk ruang KPU. Polisi yang berjaga-jaga di depan pintu masuk menghalau massa dan hanya mengizinkan massa di depan gedung KPU. (red)
Minggu, 04 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar