Warta Jatim, Surabaya - Masa kampanye rapat umum terbuka Pemilihan Umum 2009 yang mulai digelar Selasa (17/3) membuat kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur tidak maksimal. Rapat paripurna DPRD kemarin hanya diikuti 35 anggota.
Rapat paripurna dengan agenda jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi terhadap 3 rancangan peraturan daerah itu seharusnya diikuti 49 anggota Dewan, namun 14 anggota tidak hadir tanpa keterangan. Ironisnya, anggota Dewan yang hadir pun tampak tidak serius menyimak jawaban Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf.
Anggota Fraksi PDIP Peni Sutantri mengakui sebagian besar anggota Dewan yang tidak hadir karena mengikuti kampanye partai masing-masing. "Sebagai kader partai, anggota Dewan kan juga berhak mengikuti agenda kampanye yang sudah ditetapkan KPU dan partainya," ujarnya.
Plt Ketua DPRD Jatim Suhartono menyayangkan ketidakhadiran anggota Dewan dalam rapat paripurna kali ini. Padahal, undangan sudah layangkan 2 - 3 hari lalu. Menurut dia, meski banyak anggota absen, rapat paripurna tetap sah dan memenuhi kuorum. "Sebenarnya sangat disayangkan. Namun mau bagaimana lagi? Mereka juga harus menghadiri jadwal kampanye partainya. Yang terpenting, rapat paripurna lancar dan sah berdasarkan aturan yang ada," katanya. (red)
Rapat paripurna dengan agenda jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi terhadap 3 rancangan peraturan daerah itu seharusnya diikuti 49 anggota Dewan, namun 14 anggota tidak hadir tanpa keterangan. Ironisnya, anggota Dewan yang hadir pun tampak tidak serius menyimak jawaban Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf.
Anggota Fraksi PDIP Peni Sutantri mengakui sebagian besar anggota Dewan yang tidak hadir karena mengikuti kampanye partai masing-masing. "Sebagai kader partai, anggota Dewan kan juga berhak mengikuti agenda kampanye yang sudah ditetapkan KPU dan partainya," ujarnya.
Plt Ketua DPRD Jatim Suhartono menyayangkan ketidakhadiran anggota Dewan dalam rapat paripurna kali ini. Padahal, undangan sudah layangkan 2 - 3 hari lalu. Menurut dia, meski banyak anggota absen, rapat paripurna tetap sah dan memenuhi kuorum. "Sebenarnya sangat disayangkan. Namun mau bagaimana lagi? Mereka juga harus menghadiri jadwal kampanye partainya. Yang terpenting, rapat paripurna lancar dan sah berdasarkan aturan yang ada," katanya. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar