Mau UANG???... Buruan GRATIS Registrasi KLIK DISINI

Jumat, 20 Maret 2009

PDIP Temukan Manipulasi DPT di Jawa Timur

Warta Jatim, Surabaya - Dugaan manipulasi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilihan Umum 2009 di Provinsi Jawa Timur membuat pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur meradang.

Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji mengatakan, akan bekerja dengan parpol lain untuk memeriksa dan membongkar kasus ini. Temuan manipulasi DPT di Jatim terjadi di beberapa tempat. Di Kabupaten Ngawi, misalnya, dalam DPT terdapat 411.739 pemilih yang memiliki nomor induk kependudukan ganda. Dalam DPT Ngawi terdaftar juga 174 anak yang belum memiliki hak pilih.

“Manipulasi DPT ini mencederai pilar demokrasi. Kami agendakan 23 Maret mendatang untuk berkoordinasi dengan partai lain seperti Gerindra, Hanura, Golkar, dan PPP yang juga menemukan manipulasi DPT di kantong-kantong suara mereka,” kata Sirmadji, Jumat (20/3).

Menurut Sirmadji, di setiap kabupaten rata-rata ditemukan penggelembungan suara 25% hingga 27%. Namun, PDIP Jatim baru menelusuri dugaan manipulasi DPT di daerah kantong suaranya. “Modus yang dilakukan KPU adalah dengan memasukkan data fiktif dalam DPT Pemilu Legislatif 2009,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Ketua Panitia Pengawas Pemilu Jatim Sri Sugeng Pudjiatmiko mengakui adanya data DPT bermasalah di Kabupaten Ngawi. Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya akan memperketat pengawasan di setiap tempat pemungutan suara. “Kami akan menerjunkan 8.000 petugas pengawas lapangan,” ujarnya.

Menurut Sri Sugeng, DPT yang diduga bermasalah masih mungkin dikoreksi. DPT yang dipersoalkan beberapa partai politik akhir-akhir ini adalah DPT yang divalidasi Desember 2008.

Anggota KPU Jatim Andry Dewanto meminta masyarakat melaporkan dugaan manipulasi DPT ke Panwaslu daerah masing-masing. Laporan tersebut akan dilanjutkan ke KPU untuk ditindaklanjuti. Menurut dia, kesalahan pendataan DPT mungkin terjadi karena sempitnya waktu pengumpulan data. Selain itu, dana pendataan DPT tidak mencukupi, sehingga petugas di lapangan tidak dapat bekerja maksimal. (red)

1 komentar:

  1. DPT MENGGELEMBUNG = PEMILU BY DESIGN

    Kalau kita merenung agak sejenak, dalam waktu yang senggang, akan tergambar dalam layar ingatan kita, betapa jelas dan terang lukis kejanggalan penggelembungan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

    Sebut saja Ali, Dia tetangga terdekatku. Rumah kita bersebelahan berbatas tembok setinggi 2 1/2 meter. Kami tinggal disebuah kota kecil. Ali, nama yang cukup terkenal di kampungku. Warga masyarakat mengenal Ali sebagai simpatisan partai politik. Ali sangat getol meneriakkan suara partainya. Dimanapun ia berada selalu berjalan gagah menjadi magnet pembicaraan orang.

    Begitu pula dalam penyusunan DPT. Ali bak magnet bagi pembuatnya. PPK menyebut 2 kali nama Ali. Ali masuk di DPT TPS 1 dan Ali DPT TPS 2.

    Dengan demikian tanpa harus melalui jalan yang berliku-liku, karena DPT ganda Ali bebas melampiaskan pilihannya. Dengan 10 jari Ali bisa mencontreng di 2 TPS berbeda.

    Inilah salah satu contoh kecurangan. KaLau sudah begini, akankah kita diam seribu basa seakan-akan tidak terjadi sesuatu??!!

    Pemilu Indonesia by design.

    sumber:http://asyiknyaduniakita.blogspot.com/r

    BalasHapus