Warta Jatim, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya lamban merespons permohonan perbaikan gedung Taman Kanak-kanak Sepuluh Nopember di Jalan Grogol I/17 A. Akibatnya, gedung roboh dan melukai 2 siswa.
Kepala Sekolah TK Sepuluh Nopember Fatimah mengatakan, 2 siswa yang luka karena tertimpa bangunan sekolah dirawat di RSUD dr Soetomo. Kondisi mereka berangsur membaik dan saat ini sudah dibolehkan pulang.
Menurut Fatimah, pihaknya sudah mengajukan proposal perbaikan sekolah ke Pemprov Surabaya pada tahun 1985 dan 2005. Namun, permohonan tersebut tidak ditanggapi Dinas Pendidikan Surabaya.
“Kami tidak mengerti mengapa proposal kami tidak ditanggapi. Kami sangat menyayangkan hal ini. Apalagi murid kami sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu,” kata Fatimah, Rabu (3/3).
Penanggung Jawab TK 10 Nopember Ilham Sanyoto mengatakan, renovasi gedung sekolah selama ini dilakukan secara gotong-royong. Bahkan kas RW kerap digunakan untuk memperbaiki gedung sekolah yang rusak.
Menurut Ilham, sekolah diliburkan hingga Minggu (7/3). Sambil menunggu renovasi selesai, 105 siswa sementara akan ditempatkan di gedung balai RW 14, Kelurahan Peneleh.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Simon Lekantopessy meminta Pemkot Surabaya segera mengucurkan dana tanggap darurat untuk membantu renovasi gedung TK Sepuluh Nopember. Anggota Dewan akan memanggil Dinas Pendidikan dan Wali Kota Surabaya untuk dimintai tanggung jawab.
Pada Selasa (2/3) pukul 09.30 bangunan TK Sepuluh Nopember roboh. Reruntuhan bangunan menimpa Alfan (6 tahun) dan Adam (6 tahun), serta M Risky, orang tua murid. Alfan luka di kepala dan harus mendapat 3 jahitan. Adam dan Risky luka ringan. (red)
Kepala Sekolah TK Sepuluh Nopember Fatimah mengatakan, 2 siswa yang luka karena tertimpa bangunan sekolah dirawat di RSUD dr Soetomo. Kondisi mereka berangsur membaik dan saat ini sudah dibolehkan pulang.
Menurut Fatimah, pihaknya sudah mengajukan proposal perbaikan sekolah ke Pemprov Surabaya pada tahun 1985 dan 2005. Namun, permohonan tersebut tidak ditanggapi Dinas Pendidikan Surabaya.
“Kami tidak mengerti mengapa proposal kami tidak ditanggapi. Kami sangat menyayangkan hal ini. Apalagi murid kami sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu,” kata Fatimah, Rabu (3/3).
Penanggung Jawab TK 10 Nopember Ilham Sanyoto mengatakan, renovasi gedung sekolah selama ini dilakukan secara gotong-royong. Bahkan kas RW kerap digunakan untuk memperbaiki gedung sekolah yang rusak.
Menurut Ilham, sekolah diliburkan hingga Minggu (7/3). Sambil menunggu renovasi selesai, 105 siswa sementara akan ditempatkan di gedung balai RW 14, Kelurahan Peneleh.
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Simon Lekantopessy meminta Pemkot Surabaya segera mengucurkan dana tanggap darurat untuk membantu renovasi gedung TK Sepuluh Nopember. Anggota Dewan akan memanggil Dinas Pendidikan dan Wali Kota Surabaya untuk dimintai tanggung jawab.
Pada Selasa (2/3) pukul 09.30 bangunan TK Sepuluh Nopember roboh. Reruntuhan bangunan menimpa Alfan (6 tahun) dan Adam (6 tahun), serta M Risky, orang tua murid. Alfan luka di kepala dan harus mendapat 3 jahitan. Adam dan Risky luka ringan. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar