Warta Jatim, Surabaya - PT Kereta Api Daerah Operasional VIII Surabaya melaporkan Bonekmania ke Polda Jawa Timur. Kelompok suporter ini dilaporkan merusak fasilitas kereta api dan stasiun dalam perjalanan pulang dari mendukung Persebaya melawan Persela Lamongan, 21 Maret lalu.
Humas PT KA Daops VIII Catur Herry Winarno menuntut ketua atau pembina Bonek bertanggung jawab. Dia meminta Polda Jatim mengusut dan menindak para pelaku perusakan tersebut.
Menurut Catur Herry, Bonek merusak Stasiun Kedinding, antara Stasiun Sepanjang dan Mojokerto. Bonek juga melempari KA Turangga dan KA Argo Wilis jurusan Bandung sehingga menyebabkan sejumlah kaca pecah.
“PT KA mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Tidak hanya kali ini kami dirugikan oleh Bonek. Belum selesai kasus perusakan kereta di Solo, PT KA kembali rugi,” kata Catur Herry.
Pembina Yayasan Suporter Surabaya Wastomi Suheri mengaku prihatin atas ulah Bonek. Pihaknya akan memberikan sanksi terhadap anggota yang terbukti melanggar hukum. Untuk membantu PT Kereta Api dan polisi, YSS telah berkoordinasi dengan koordinator wilayah di luar kota untuk mencari pelaku perusakan tersebut.
Insiden perusakan tersebut memperburuk citra suporter Persebaya. “Bonek telanjur negatif di mata masyarakat. Dengan adanya insiden ini, semakin menumpuk kebencian masyarakat kepada Bonek. Kasihan Bonek sejati yang tidak memiliki niat berbuat rusuh. Kami dukung sikap Polda,” kata Wastomi Suheri. (red)
Humas PT KA Daops VIII Catur Herry Winarno menuntut ketua atau pembina Bonek bertanggung jawab. Dia meminta Polda Jatim mengusut dan menindak para pelaku perusakan tersebut.
Menurut Catur Herry, Bonek merusak Stasiun Kedinding, antara Stasiun Sepanjang dan Mojokerto. Bonek juga melempari KA Turangga dan KA Argo Wilis jurusan Bandung sehingga menyebabkan sejumlah kaca pecah.
“PT KA mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Tidak hanya kali ini kami dirugikan oleh Bonek. Belum selesai kasus perusakan kereta di Solo, PT KA kembali rugi,” kata Catur Herry.
Pembina Yayasan Suporter Surabaya Wastomi Suheri mengaku prihatin atas ulah Bonek. Pihaknya akan memberikan sanksi terhadap anggota yang terbukti melanggar hukum. Untuk membantu PT Kereta Api dan polisi, YSS telah berkoordinasi dengan koordinator wilayah di luar kota untuk mencari pelaku perusakan tersebut.
Insiden perusakan tersebut memperburuk citra suporter Persebaya. “Bonek telanjur negatif di mata masyarakat. Dengan adanya insiden ini, semakin menumpuk kebencian masyarakat kepada Bonek. Kasihan Bonek sejati yang tidak memiliki niat berbuat rusuh. Kami dukung sikap Polda,” kata Wastomi Suheri. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar