Warta Jatim, Surabaya - Warga korban lumpur Lapindo menolak pencalonan 3 petinggi PT Lapindo Brantas sebagai calon Bupati Sidoarjo periode 2010-2015. Mereka khawatir kasus Lapindo akan diarahkan menjadi masalah politik.
Sunarto, perwakilan Paguyuban Warga Renokenongo Menolak Kontrak (Pagar Rekontrak), mengatakan, keikutsertaan petinggi PT Lapindo dalam pencalonan bupati mengindikasikan kasus ini akan diselesaikan malalui politik praktis.
PT Lapindo harus menyelesaikan kewajibannya membayar ganti rugi kepada warga, bukan menyelesaikannya melalui lobi politik. “Setiap warga negara berhak maju menjadi pemimpin. Tapi untuk ketiga orang tersebut, kami mendesak mereka mundur. Sebab, PT Lapindo Brantas tidak beriktikad baik menyelesaikan persoalan lumpur,” kata Sunarto, Selasa (2/3).
Yuniwati Teryana, Vice President Relations and Social Affairs PT Lapindo Brantas, mengaku tidak mempermasalahkan sikap warga korban lumpur yang menolak pencalonannya sebagai bupati. Menurut dia, sikap warga adalah bagian dari demokrasi. “Tidak masalah apa yang dilakukan korban lumpur. Itu hak mereka. Saya ikut pencalonan bupati karena ingin menyelesaikan persoalan lumpur,” ujarnya.
Tiga pejabat PT Lapindo Brantas maju dalam Pemilihan Bupati Sidoarjo 2010. Mereka adalah Bambang Prasetyo Widodo (Direktur Operasional PT Minarak Lapindo Jaya) Yuniwati Teryana (Vice President Relations and Social Affairs Lapindo Brantas Inc), dan Gesang Budiarso (Komisaris PT Minarak Lapindo Jaya). (red)
Sunarto, perwakilan Paguyuban Warga Renokenongo Menolak Kontrak (Pagar Rekontrak), mengatakan, keikutsertaan petinggi PT Lapindo dalam pencalonan bupati mengindikasikan kasus ini akan diselesaikan malalui politik praktis.
PT Lapindo harus menyelesaikan kewajibannya membayar ganti rugi kepada warga, bukan menyelesaikannya melalui lobi politik. “Setiap warga negara berhak maju menjadi pemimpin. Tapi untuk ketiga orang tersebut, kami mendesak mereka mundur. Sebab, PT Lapindo Brantas tidak beriktikad baik menyelesaikan persoalan lumpur,” kata Sunarto, Selasa (2/3).
Yuniwati Teryana, Vice President Relations and Social Affairs PT Lapindo Brantas, mengaku tidak mempermasalahkan sikap warga korban lumpur yang menolak pencalonannya sebagai bupati. Menurut dia, sikap warga adalah bagian dari demokrasi. “Tidak masalah apa yang dilakukan korban lumpur. Itu hak mereka. Saya ikut pencalonan bupati karena ingin menyelesaikan persoalan lumpur,” ujarnya.
Tiga pejabat PT Lapindo Brantas maju dalam Pemilihan Bupati Sidoarjo 2010. Mereka adalah Bambang Prasetyo Widodo (Direktur Operasional PT Minarak Lapindo Jaya) Yuniwati Teryana (Vice President Relations and Social Affairs Lapindo Brantas Inc), dan Gesang Budiarso (Komisaris PT Minarak Lapindo Jaya). (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar