Warta Jatim, Surabaya - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Timur menilai lokasi semburan lumpur Lapindo tidak aman dijadikan tempat wisata. Di sekitar semburan lumpur banyak terdapat lubang-lubang gas beracun yang membahayakan kesehatan.
Direktur Walhi Jatim Bambang Catur Nusantara mengatakan, warga di sekitar lokasi lumpur yang terkena infeksi saluran pernafasan atas terus bertambah. Kandungan logam berat dan hidrokarbon di kawasan tersebut di atas batas normal.
“Temuan Walhi sama dengan hasil penelitian ahli lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kami tidak tahu alasan pemerintah menjadikan lumpur Lapindo sebagai kawasan wisata,” kata Bambang Catur Nusantara, Senin (8/3).
Namun Catur mengaku sudah menduga Pemprov Jatim akan menjadikan kawasan lumpur Lapindo sebagai daerah wisata. Rencana tersebut sudah disiapkan Pemprov melalui road map kawasan wisata di Jawa Timur. “Mereka hanya menunggu saat yang pas untuk meluncurkan ide tersebut ke masyarakat.” (red)
Direktur Walhi Jatim Bambang Catur Nusantara mengatakan, warga di sekitar lokasi lumpur yang terkena infeksi saluran pernafasan atas terus bertambah. Kandungan logam berat dan hidrokarbon di kawasan tersebut di atas batas normal.
“Temuan Walhi sama dengan hasil penelitian ahli lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kami tidak tahu alasan pemerintah menjadikan lumpur Lapindo sebagai kawasan wisata,” kata Bambang Catur Nusantara, Senin (8/3).
Namun Catur mengaku sudah menduga Pemprov Jatim akan menjadikan kawasan lumpur Lapindo sebagai daerah wisata. Rencana tersebut sudah disiapkan Pemprov melalui road map kawasan wisata di Jawa Timur. “Mereka hanya menunggu saat yang pas untuk meluncurkan ide tersebut ke masyarakat.” (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar