Warta Jatim, Mojokerto - Acara pemaparan visi dan misi calon bupati di gedung DPRD Mojokerto, Jawa Timur, berlangsung ricuh. Raturan orang mengatasnamakan Lembaga Pemberdayaan Rakyat merusak dan membakar 17 mobil dinas di kompleks kantor Dewan.
Kapolres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Polisi Onto Cahyono mengatakan, petugas tidak menyangka massa akan menyerang dan melempari mereka dengan bom molotov. Polisi menangkap 12 anggota LPR dan menyita 4 kardus berisi bom molotov.
“Kami menduga kerusuhan ini sudah dipersiapkan sejak lama. Buktinya mereka sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan rapi,” kata AKBP Onto Cahyono, Jumat (21/5).
Onto berjanji akan menyelidiki kasus ini dan memeriksa pasangan calon bupati gagal Dimyati Rosyid - M Karel. Pasangan ini gagal menjadi peserta Pemilihan Kepala Daerah Mojokerto karena tidak lulus tes kesehatan.
Polres Mojokerto saat ini menerjunkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk menjaga gedung DPRD.
Kerusuhan ini diduga dipicu ketidakpuasan massa pendukung pasangan calon bupati Dimyati Rosyid - M Karel terhadap KPUD Mojokerto yang tidak meloloskan jagoan mereka dalam pemilihan 7 Juni mendatang. Komisi Pemilihan Umum Daerah Mojokerto meloloskan 3 pasangan calon bupati peserta pilkada, yaitu Mustofa Kamal Phasa -Khoirun Nisa, Suwandi -Wahyudi Iswanto, dan Khoirul Badik - A Yazid Kohar. (red)
Kapolres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Polisi Onto Cahyono mengatakan, petugas tidak menyangka massa akan menyerang dan melempari mereka dengan bom molotov. Polisi menangkap 12 anggota LPR dan menyita 4 kardus berisi bom molotov.
“Kami menduga kerusuhan ini sudah dipersiapkan sejak lama. Buktinya mereka sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan rapi,” kata AKBP Onto Cahyono, Jumat (21/5).
Onto berjanji akan menyelidiki kasus ini dan memeriksa pasangan calon bupati gagal Dimyati Rosyid - M Karel. Pasangan ini gagal menjadi peserta Pemilihan Kepala Daerah Mojokerto karena tidak lulus tes kesehatan.
Polres Mojokerto saat ini menerjunkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) untuk menjaga gedung DPRD.
Kerusuhan ini diduga dipicu ketidakpuasan massa pendukung pasangan calon bupati Dimyati Rosyid - M Karel terhadap KPUD Mojokerto yang tidak meloloskan jagoan mereka dalam pemilihan 7 Juni mendatang. Komisi Pemilihan Umum Daerah Mojokerto meloloskan 3 pasangan calon bupati peserta pilkada, yaitu Mustofa Kamal Phasa -Khoirun Nisa, Suwandi -Wahyudi Iswanto, dan Khoirul Badik - A Yazid Kohar. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar