Warta Jatim, Sidoarjo - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo mencatat setidaknya terdapat 181 titik semburan lumpur di sekitar Porong. Sebanyak 76 titik di antaranya masih aktif dan tersebar di Desa Siring Barat, Mindi, Ketapang, dan Jalan Raya Porong.
Kepala Kelompok Kerja Mitigasi Bencana Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Bambang Hardiyanto, mengatakan aktivitas 76 titik semburan lumpur baru tersebut cenderung fluktuatif.
Titik semburan di kedalaman 900 meter serta mengandung gas metan yang mudah terbakar. Pusat semburan lumpur baru berada 3.000 meter di bawah tanah dan mengandung asam sulfat. “Berbahaya jika dihirup manusia. Gas metan lebih mudah terbakar, jika dibandingkan asam sulfat,” kata Bambang, Selasa (11/5).
Menurut Bambang Hardiyanto, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo terus mengawasi perkembangan semburan lumpur baru di jalan raya Porong. Mereka menyiapkan 2 pompa besar untuk menyedot air yang membanjiri jalan raya Porong dan rel kereta api. (red)
Kepala Kelompok Kerja Mitigasi Bencana Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Bambang Hardiyanto, mengatakan aktivitas 76 titik semburan lumpur baru tersebut cenderung fluktuatif.
Titik semburan di kedalaman 900 meter serta mengandung gas metan yang mudah terbakar. Pusat semburan lumpur baru berada 3.000 meter di bawah tanah dan mengandung asam sulfat. “Berbahaya jika dihirup manusia. Gas metan lebih mudah terbakar, jika dibandingkan asam sulfat,” kata Bambang, Selasa (11/5).
Menurut Bambang Hardiyanto, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo terus mengawasi perkembangan semburan lumpur baru di jalan raya Porong. Mereka menyiapkan 2 pompa besar untuk menyedot air yang membanjiri jalan raya Porong dan rel kereta api. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar