Warta Jatim, Surabaya – Situasi di kawasan Pasar Keputran, Surabaya, menjelang penggusuran pedagang memanas. Polisi menghadang truk yang membawa sayuran sehingga pedagang tidak dapat berjualan.
Haji Muhammad, pedagang di Pasar Keputran, mengatakan truk bermuatan sayur dihadang polisi di perbatasan Kota Surabaya seperti Pasuruan, Probolinggo, Jember, dan Madura. Becak yang mengangkut sayuran juga dilarang polisi masuk ke pasar.
Menurut Muhammad, penghadangan tersebut tidak dapat dibenarkan. “Kalau memang mau menertibkan, silakan saja. Tapi jangan seperti ini caranya,” kata Muhammad, Rabu (5/5).
Para pedagang Pasar Keputran mempersenjatai diri dengan senjata tajam, bom molotov, dan batu. Mereka bersiap menghadapi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya dan polisi yang akan menggusur pasar tersebut.(red)
Haji Muhammad, pedagang di Pasar Keputran, mengatakan truk bermuatan sayur dihadang polisi di perbatasan Kota Surabaya seperti Pasuruan, Probolinggo, Jember, dan Madura. Becak yang mengangkut sayuran juga dilarang polisi masuk ke pasar.
Menurut Muhammad, penghadangan tersebut tidak dapat dibenarkan. “Kalau memang mau menertibkan, silakan saja. Tapi jangan seperti ini caranya,” kata Muhammad, Rabu (5/5).
Para pedagang Pasar Keputran mempersenjatai diri dengan senjata tajam, bom molotov, dan batu. Mereka bersiap menghadapi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Surabaya dan polisi yang akan menggusur pasar tersebut.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar