Warta Jatim, Surabaya - Pedagang kali lima Pasar Keputran tetap menolak rencana Pemerintah Kota Surabaya memindahkan mereka ke Pasar Induk Osowilangun. Mereka bersepakat mendirikan pasar mandiri di kawasan Kenjeran.
Pengelola PKL Pasar Keputran, Haji Muhammad, mengatakan para pedagang akan pindah di lahan seluas 4 hektare di daerah Kenjeran. Untuk mewujudkannya, pedagang bergotong-royong mengumpulkan dana.
Ada dua lahan yang dibidik warga. Kini tinggal bernegoisasi dengan pemilik lahan. “Dua lahan tersebut harganya berbeda. Ada yang Rp 750 ribu per meter dan Rp 1 juta per meter. Kami akan memilih salah satunya,” ujar Muhammad seusai pertemuan dengan Polwiltabes Surabaya, Jumat (7/5).
Kabag Bina Mitra Polwiltabes Surabaya AKBP Sri Setyo Rahayu mengatakan, keputusan para pedagang itu akibat tidak adanya titik temu saat pertemuan antara pengelola Pasar Induk Osowilangun, PKL Keputran, Pemkot, dan kepolisian.
Polwiltabes tidak akan memaksa pedagang pindah ke Pasar Induk Osowilangun. Namun, Sri Setyo meminta pedagang untuk mengikuti prosedur bila memutuskan membeli lahan. Selain itu, harus ada komitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama. (red)
Pengelola PKL Pasar Keputran, Haji Muhammad, mengatakan para pedagang akan pindah di lahan seluas 4 hektare di daerah Kenjeran. Untuk mewujudkannya, pedagang bergotong-royong mengumpulkan dana.
Ada dua lahan yang dibidik warga. Kini tinggal bernegoisasi dengan pemilik lahan. “Dua lahan tersebut harganya berbeda. Ada yang Rp 750 ribu per meter dan Rp 1 juta per meter. Kami akan memilih salah satunya,” ujar Muhammad seusai pertemuan dengan Polwiltabes Surabaya, Jumat (7/5).
Kabag Bina Mitra Polwiltabes Surabaya AKBP Sri Setyo Rahayu mengatakan, keputusan para pedagang itu akibat tidak adanya titik temu saat pertemuan antara pengelola Pasar Induk Osowilangun, PKL Keputran, Pemkot, dan kepolisian.
Polwiltabes tidak akan memaksa pedagang pindah ke Pasar Induk Osowilangun. Namun, Sri Setyo meminta pedagang untuk mengikuti prosedur bila memutuskan membeli lahan. Selain itu, harus ada komitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar