Mau UANG???... Buruan GRATIS Registrasi KLIK DISINI

Kamis, 30 April 2009

2.610 Warga Jatim Terinfeksi HIV/AIDS

Warta Jatim, Surabaya – Dua puluh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dinyatakan sebagai kawasan penyebaran HIV/ AIDS. Penderita AIDS paling banyak terdapat di Kota Surabaya, Malang, dan Kediri.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf pada rapat konsultasi HIV/AIDS di kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (29/4).

Menurut Saifullah, berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, rata-rata kenaikan jumlah kasus AIDS di Jatim 300 jiwa/tahun. Bahkan di tahun 2008 terdapat 2.610 penderita Hiv/AIDS di Jatim dan 592 orang di antaranya meninggal dunia.

Untuk menanggulangi penyebaran HIV/AIDS, Pemprov Jatim akan membuat surat edaran ke pemerintah kabupaten/kota agar menangani tempat-tempat yang diduga sebagai pusat penyebaran HIV/AIDS, seperti lokalisasi dan diskotek. “Soal ditutup atau tidak, itu wewenang masing-masing pemerintah kabupaten atau kota. Saya berharap tiap kabupaten atau kota memiliki aturan untuk mengurangi penyebaran AIDS,” kata Syaifulah Yusuf.

Asisten Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Bidang Kesehatan Subagyo mengakui bertambahnya penderita AIDS. Berdasar data Dinas Kesehatan, di wilayah Jatim hingga September 2008 tercatat 575 orang meninggal akibat AIDS. Selain itu, 3.188 orang terjangkit HIV dan 2.490 orang dia ntaranya positif AIDS.

Subagyo mengatakan, Jatim saat ini menjadi daerah dengan jumlah penderita AIDS terbesar setelah DKI Jakarta, Papua, dan Jawa Barat. Penyebab utama kasus HIV/AIDS di Jatim adalah seks bebas. Penularan lainnya penggunaan narkotika lewat jarum suntik, penuaran dari ibu ke anak, dan transfusi darah.

Penderita HIV/AIDS di Jatim kebanyakan berusia 20-29 tahun. “Kami masih melakukan pendataan di seluruh daerah untuk mengetahui jumlah penderita HIV/AIDS. Saya yakin masih banyak penderita yang belum terdata,” ujar Subagyo. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar