Warta Jatim, Gresik – Aliansi 4 Pemerintahan Desa di Kabupaten Gresik menuntut PT Hess Indonesia Pangkah Ltd bertanggung jawab atas pencemaran laut di wilayah tersebut. Mereka mengancam melakukan demonstrasi jika kasus ini tidak segera diselesikan.
Koordinator Aliansi 4 Pemerintahan Desa (A4PD) Syafullah Mahdi mengatakan, tim Community Development yang dibentuk PT Hess Indonesia tidak serius membersihkan tumpahan limbah hidrokarbon cair di perairan Gresik. “Community Development kerap tidak menetapi janji dengan alasan yang tidak jelas. Mereka mengulur waktu membersihkan tumpahan hidrokarbon cair tersebut,” kata Syafullah, Jumat (24/4).
A4PD menuntut PT Hess Indonesia segera memberikan kompensasi kepada nelayan yang tidak dapat melaut. Sebab, ikan di sekitar lokasi tumpahan limbah banyak yang mati. PT Hes Indonesia diberi kesempatan membersihkan perairan Gresik dari pencemaran limbah sebelum 28 April 2009. A4PD mengancam berdemonstrasi menduduki kantor PT Hess Indonesia jika tuntutan tersebut tidak dilaksanakan.
Hidrokarbon cair milik PT Hess Indonesia Pangkah Ltd tumpah di perairan Gresik, Kamis (9/4). Tim Laboratorium Forensik Polres Gresik yang diterjunkan menyelidiki kasus ini hingga sekarang belum memberikan keterangan.
Aliansi 4 Pemerintahan Desa di Kabupaten Gresik beranggotakan pemerintah desa yang wilayahnya terimbas pencemaran limbah hidrokarbon PT Hess Indonesia, yaitu pemerintah Desa Pangkah Wetan, Pangkah Kulon, Banyu Urip, dan Ngimbih di Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik. (red)
Koordinator Aliansi 4 Pemerintahan Desa (A4PD) Syafullah Mahdi mengatakan, tim Community Development yang dibentuk PT Hess Indonesia tidak serius membersihkan tumpahan limbah hidrokarbon cair di perairan Gresik. “Community Development kerap tidak menetapi janji dengan alasan yang tidak jelas. Mereka mengulur waktu membersihkan tumpahan hidrokarbon cair tersebut,” kata Syafullah, Jumat (24/4).
A4PD menuntut PT Hess Indonesia segera memberikan kompensasi kepada nelayan yang tidak dapat melaut. Sebab, ikan di sekitar lokasi tumpahan limbah banyak yang mati. PT Hes Indonesia diberi kesempatan membersihkan perairan Gresik dari pencemaran limbah sebelum 28 April 2009. A4PD mengancam berdemonstrasi menduduki kantor PT Hess Indonesia jika tuntutan tersebut tidak dilaksanakan.
Hidrokarbon cair milik PT Hess Indonesia Pangkah Ltd tumpah di perairan Gresik, Kamis (9/4). Tim Laboratorium Forensik Polres Gresik yang diterjunkan menyelidiki kasus ini hingga sekarang belum memberikan keterangan.
Aliansi 4 Pemerintahan Desa di Kabupaten Gresik beranggotakan pemerintah desa yang wilayahnya terimbas pencemaran limbah hidrokarbon PT Hess Indonesia, yaitu pemerintah Desa Pangkah Wetan, Pangkah Kulon, Banyu Urip, dan Ngimbih di Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar