Warta Jatim, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, meminta masyarakat yang bersimpati terhadap warga Palestina, tidak merusak sinagoga atau tempat ibadah kaum Yahudi. Menurut dia, pengrusakan terhadap sinagoga, tidak akan menyelesaikan masalah.
Soekarwo memaklumi protes yang dilakukan masyarakat Jawa Timur atas kekerasan Israel terhadap warga Palestina. Namun, tidak dapat dibenarkan jika protes dilakukan dengan cara kekerasan.
Menurut Soekarwo, Pemerintah Provinsi Jatim mendukung protes terhadap setiap tindakan yang menciderai rasa kemanusiaan dan keadilan. Pihaknya juga mendukung kebebasan dan keamanan beribadah bagi umat Islam di dunia, terutama di Masjidil Aqsha.
“Warga Jatim mengutuk keras tindakan Israel terhadap Palestina. Terutama pada saat penyerangan kapal yang ditumpangi sukarelawan. Tapi kami juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan kekerasan,” ujar Soekarwo, Senin (7/6).
Soekarwo mengaku siap memfasilitasi penyaluran bantuan untuk rakyat Palestina dan mendesak pemerintah pusat mengambil sikap terkait tragedi kemanusiaan tersebut.
Pada 3 Juni lalu, massa kelompok Islam Surabaya menyerang Sinagoga Beth Hashsem di Jalan Kayun, sebagai protes atas penyerangan pasukan Israel ke kapal Mavi Marmara. (red)
Soekarwo memaklumi protes yang dilakukan masyarakat Jawa Timur atas kekerasan Israel terhadap warga Palestina. Namun, tidak dapat dibenarkan jika protes dilakukan dengan cara kekerasan.
Menurut Soekarwo, Pemerintah Provinsi Jatim mendukung protes terhadap setiap tindakan yang menciderai rasa kemanusiaan dan keadilan. Pihaknya juga mendukung kebebasan dan keamanan beribadah bagi umat Islam di dunia, terutama di Masjidil Aqsha.
“Warga Jatim mengutuk keras tindakan Israel terhadap Palestina. Terutama pada saat penyerangan kapal yang ditumpangi sukarelawan. Tapi kami juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan kekerasan,” ujar Soekarwo, Senin (7/6).
Soekarwo mengaku siap memfasilitasi penyaluran bantuan untuk rakyat Palestina dan mendesak pemerintah pusat mengambil sikap terkait tragedi kemanusiaan tersebut.
Pada 3 Juni lalu, massa kelompok Islam Surabaya menyerang Sinagoga Beth Hashsem di Jalan Kayun, sebagai protes atas penyerangan pasukan Israel ke kapal Mavi Marmara. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar