Warta Jatim, Surabaya - SMP Taman Siswa Surabaya membantah pernyataan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, yang mengaku pernah bersekolah di tempat tersebut. Diduga Eddy memalsukan keterangan ijazah ketika mencalonkan diri sebagai wali kota.
Guru SMP Taman Siswa, Widji Santoso, mengatakan sejak dirinya mengajar pada 1975 tidak pernah melihat nama Eddy Rumpoko sebagai murid. “Saya di sini sudah 35 tahun. Saya berani menjamin tidak ada Eddy Rumpoko di sekolah ini,” kata Widji Santoso, Rabu (23/6).
Kepala SMP Taman Siswa, Suharminah, mengaku pernah didatangi kelompok masyarakat yang mengatasnamakan LSM dari Batu, menanyakan identitas Eddy Rumpoko. Dia kemudian menunjukkan buku induk siswa.
“Rombongan LSM tersebut sempat marah-marah. Setelah ditunjukkan buku induk, mereka langsung memotret dan pergi. Mungkin LSM inilah yang melaporkan kasus ini ke polisi,” ujar Suharminah.
Polwiltabes Surabaya menetapkan Eddy Rumpoko, Wali Kota Batu, sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan surat keterangan ijazah saat mencalonkan diri menjadi wali kota tahun 2007. (red)
Guru SMP Taman Siswa, Widji Santoso, mengatakan sejak dirinya mengajar pada 1975 tidak pernah melihat nama Eddy Rumpoko sebagai murid. “Saya di sini sudah 35 tahun. Saya berani menjamin tidak ada Eddy Rumpoko di sekolah ini,” kata Widji Santoso, Rabu (23/6).
Kepala SMP Taman Siswa, Suharminah, mengaku pernah didatangi kelompok masyarakat yang mengatasnamakan LSM dari Batu, menanyakan identitas Eddy Rumpoko. Dia kemudian menunjukkan buku induk siswa.
“Rombongan LSM tersebut sempat marah-marah. Setelah ditunjukkan buku induk, mereka langsung memotret dan pergi. Mungkin LSM inilah yang melaporkan kasus ini ke polisi,” ujar Suharminah.
Polwiltabes Surabaya menetapkan Eddy Rumpoko, Wali Kota Batu, sebagai tersangka kasus dugaan pemalsuan surat keterangan ijazah saat mencalonkan diri menjadi wali kota tahun 2007. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar