Warta Jatim, Surabaya - Anak-anak korban demam berdarah dengue (DBD) di Surabaya terus bertambah. Dalam dua minggu ini Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo menangani 83 pasien anak demam berdarah.
Kepala Divisi Neonatologi RSUD dr Soetomo, Agus Harianto, mengatakan, dari 83 pasien anak, seorang di antaranya meninggal dunia. Saat dirujuk ke rumah sakit pasien sudah stadium 4 dengan kondisi trombosit rendah.
Menurut Agus, tingginya angka DBD disebabkan faktor cuaca jelang musim hujan berakhir dan lambannya respons masyarakat soal DBD. Dia mengingatkan masyarakat sesegera mungkin membawa anak dengan gejala demam berdarah ke rumah sakit. “Selama ini kami lebih banyak menerima pasien dalam kondisi kritis. Karena itu, masyarakat harus mengerti akan bahayanya penyakit ini,” ujar Agus, Senin (14/6).
Berdasarkan catatan RSUD dr Soetomo, jumlah pasien demam berdarah dengue anak-anak terus meningkat sejak Januari 2010. Pada Januari 42 pasien, Februari 91 pasien, Maret 210 pasien, April 255 pasien, dan dua minggu pertama Juni ini terdapat 83 pasien. (red)
Kepala Divisi Neonatologi RSUD dr Soetomo, Agus Harianto, mengatakan, dari 83 pasien anak, seorang di antaranya meninggal dunia. Saat dirujuk ke rumah sakit pasien sudah stadium 4 dengan kondisi trombosit rendah.
Menurut Agus, tingginya angka DBD disebabkan faktor cuaca jelang musim hujan berakhir dan lambannya respons masyarakat soal DBD. Dia mengingatkan masyarakat sesegera mungkin membawa anak dengan gejala demam berdarah ke rumah sakit. “Selama ini kami lebih banyak menerima pasien dalam kondisi kritis. Karena itu, masyarakat harus mengerti akan bahayanya penyakit ini,” ujar Agus, Senin (14/6).
Berdasarkan catatan RSUD dr Soetomo, jumlah pasien demam berdarah dengue anak-anak terus meningkat sejak Januari 2010. Pada Januari 42 pasien, Februari 91 pasien, Maret 210 pasien, April 255 pasien, dan dua minggu pertama Juni ini terdapat 83 pasien. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar