Mau UANG???... Buruan GRATIS Registrasi KLIK DISINI

Jumat, 01 Januari 2010

Warga Lintas Agama Gelar Doa untuk Gus Dur

Warta Jatim, Surabaya - Elemen pemuda dan organisasi massa di Surabaya berdoa bersama untuk mantan presiden Abdurrahman Wahid yang wafat Rabu petang. Mereka menyalakan lilin dan bergantian membacakan ayat-ayat Alquran, Alkitab, serta kitab suci lainnya.

Koordinator aksi Muhaji mengatakan, wafat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah kehilangan sangat besar bagi seluruh bangsa Indonesia. Tidak hanya umat Islam, umat beragama lain juga merasakan hal yang sama. “Seluruh umat beragama dan rakyat Indonesia sangat kehilangan. Kita harus berjuang bersama melanjutkan cita-cita perjuangan Gus Dur,” ujar Muhaji di depan gedung Grahadi, Rabu (30/12) malam.

Agus Surya Jaya, perwakilan masyarakat Tionghoa, mengatakan, peran Gus Dur dalam membangun kebersamaan dan kerukunan umat beragama sangat besar. Gus Dur juga mendukung kebebasan beragama dan membela kaum minoritas seperti warga Tionghoa. Sulit sekali mencari pengganti Gus Dur. Terlebih dalam dinamika politik dan kondisi bangsa saat ini.

Johny, perwakilan umat Katholik, mengatakan, Gus Dur berperan besar dalam berdirinya Gereja Sakramen Maha Kudus di Jalan Pagesangan, Surabaya. Tanpa peran Gus Dur, sulit bagi umat Katholik untuk membangun dan mendirikan gereja di sebelah Masjid Agung Surabaya itu. “Izin pendirian gereja tersebut sudah diajukan sejak tahun 1985, namun selalu saja dipersulit. Pembangunan Gereja baru bisa dilakukan pada awal tahun 2000 dan diresmikan Gus Dur pada tahun 2001.”

Seorang umat Buddha, Sidharta Adimulya, menangis histeris di depan foto Gus Dur yang bertaburkan bunga. Dia kehilangan sekali atas kepergian Bapak Bangsa tersebut. Banyak warga datang dan ikut berdoa dengan berlinang air mata.

Abdurrahman Wahid meninggal Rabu (30/12) petang di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, karena komplikasi jantung, ginjal, dan gula darah. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar