Warta Jatim, Bangkalan – Pemilihan ulang Gubernur Jawa Timur di Kabupaten Bangkalan dimenangi golongan putih. Sebanyak 260.638 orang dari 667.719 warga yang terdata dalam daftar pemilih tetap di Bangkalan memilih golput.
Menurut data Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Timur, sekitar 407. 081 pemilih menggunakan hak pilih. Jumlah suara sah dalam pemilihan mencapai 398.219 dan suara tidak sah 8.862.
Tingginya jumlah golput tersebut melebihi perolehan suara pasangan calon gubernur Soekarwo-Saifullah Yusuf (253.981 suara) dan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (144.238 suara).
Anggota KPUD Bangkalan Fauzan Jakfar mengakui melonjaknya jumlah golput dalam pemilihan ulang gubernur. Menurut dia, jumlah golput dalam pemilihan ulang lebih tinggi dibanding pada pilgub putaran kedua (32%). “Meski tergolong tinggi, secara keseluruhan angka tersebut masih standar,” ujar Fauzan, Senin (26/1).
Menurut Fauzan, naiknya jumlah golput disebabkan beberapa faktor. Di antaranya masyarakat yang mulai jenuh menggunakan hak pilih dan banyak pemilih yang tinggal di luar kota.
Fauzan membantah tudingan yang menyebutkan KPUD Bangkalan kurang melakukan sosialisasi. Menurut dia, untuk melaksanakan pemilihan ulang gubernur, pihaknya telah melibatkan seluruh elemen masyarakat tingkat desa hingga kota. “Ini sudah kerja maksimal. Namun, semuanya terjadi di luar prediksi kami,” katanya.
Di tempat terpisah, anggota KPUD Jatim Arief Budiman mengaku telah menerima surat suara hasil Pilgub Jatim di Sampang dan Bangkalan. KPUD akan menyerahkan suara itu ke Mahkamah Konstitusi, sambil menunggu putusan melakukan rekapitulasi. (red)
Menurut data Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Timur, sekitar 407. 081 pemilih menggunakan hak pilih. Jumlah suara sah dalam pemilihan mencapai 398.219 dan suara tidak sah 8.862.
Tingginya jumlah golput tersebut melebihi perolehan suara pasangan calon gubernur Soekarwo-Saifullah Yusuf (253.981 suara) dan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (144.238 suara).
Anggota KPUD Bangkalan Fauzan Jakfar mengakui melonjaknya jumlah golput dalam pemilihan ulang gubernur. Menurut dia, jumlah golput dalam pemilihan ulang lebih tinggi dibanding pada pilgub putaran kedua (32%). “Meski tergolong tinggi, secara keseluruhan angka tersebut masih standar,” ujar Fauzan, Senin (26/1).
Menurut Fauzan, naiknya jumlah golput disebabkan beberapa faktor. Di antaranya masyarakat yang mulai jenuh menggunakan hak pilih dan banyak pemilih yang tinggal di luar kota.
Fauzan membantah tudingan yang menyebutkan KPUD Bangkalan kurang melakukan sosialisasi. Menurut dia, untuk melaksanakan pemilihan ulang gubernur, pihaknya telah melibatkan seluruh elemen masyarakat tingkat desa hingga kota. “Ini sudah kerja maksimal. Namun, semuanya terjadi di luar prediksi kami,” katanya.
Di tempat terpisah, anggota KPUD Jatim Arief Budiman mengaku telah menerima surat suara hasil Pilgub Jatim di Sampang dan Bangkalan. KPUD akan menyerahkan suara itu ke Mahkamah Konstitusi, sambil menunggu putusan melakukan rekapitulasi. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar