Mau UANG???... Buruan GRATIS Registrasi KLIK DISINI

Senin, 19 Januari 2009

KPUD Jatim Tak Akan Lantik Caleg Bermasalah

Warta Jatim, Surabaya - Panitia Pengawas Pemilu Jawa Timur mempermasalahkan penetapan daftar calon tetap (DCT) anggota legislatif 2009 oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Jatim. Panwaslu meragukan keabsahan pencalonan beberapa caleg.


Ketua Panwaslu Jatim Sri Sugeng Pujiatmoko mengatakan, pihaknya akan segera mengusut dan menginvetaris daftar calon legislatif bermasalah tersebut. Caleg yang diduga bermasalah itu berasal dari daerah pemilihan Provinsi Jatim hingga tingkat kabupaten/kota.

Menurut Sugeng Pujiatmoko, tingkat pelanggaran yang dilakukan para celeg bermasalah ini bermacam-macam, seperti penggunaan ijazah palsu dan terlibat pidana. Lolosnya para caleg bermasalah dalam DCT menunjukkan KPUD Jatim tidak melakukan verifikasi maksimal ketika pendaftaran.

"Kami juga menemukan adanya caleg yang masih tercatat sebagai PNS aktif. Saat ini kami terus melakukan inventarisasi nama-nama, untuk selanjutnya dilaporkan ke KPUD Jatim untuk ditindaklanjuti," ujar Sugeng, Senin (19/1).

Dua nama caleg lolos DCT yang dipersoalkan Panwaslu antara lain Ahmad Roziki. Menurut Sugeng Pujiatmoko, yang bersangkutan kini masih berstatus PNS aktif. Selain itu, salah seorang caleg daerah pemilihan V (Malang Raya) terbukti menggunakan ijazah palsu kejar paket C (setara ijazah SMA).

Ketua Panwaslu Jatim Sugeng Pujiatmoko berharap, KPUD Jatim bertindak cepat mengeluarkan nama-nama caleg bermasalah tersebut dari DCT. "Saya melihat selama ini, mereka (KPUD Jatim) diam saja, tanpa tindakan apa pun," katanya.

Anggota KPUD Jatim Arief Budiman mengatakan, pihaknya sudah menjalankan prosedur dalam proses seleksi caleg sebelum masuk DCT. Termasuk meneliti semua persyaratan yang diajukan para caleg.

Menurut Arief, pihaknya siap menerima laporan pelanggaran dari Panitia Pengawasan Pemilu. Arief menjamin caleg yang terbukti bermasalah tidak akan dilantik. "Bila terbukti melakukan pelanggaran, caleg tersebut tidak akan bisa duduk di kursi dewan, meski berhasil meraih kursi," ujarnya. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar