Warta Jatim, Surabaya - Massa Forum Penyelamat Rakyat Jawa Timur berunjuk rasa di depan Hotel Equator, Surabaya, Jumat (30/1). Puluhan orang itu mendukung hasil penghitungan suara pemilihan ulang gubernur di Kabupaten Bangkalan dan Sampang.
Ketua FPRJ Hadi Paidin mengatakan, selain mendukung pelaksanaan rekapitulasi suara yang digelar KPUD Jatim, pihaknya datang untuk mencegah kerusuhan seperti terjadi pada pemilihan putaran II lalu.
“Jika pasangan yang kalah ingin mengajukan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi) itu sah-sah saja. Namun, kami meminta mereka untuk berpikir ulang, karena Pilgub Jatim telah menghabiskan biaya yang sangat besar, dibandingkan daerah lainnya,” kata Paidin.
Garda Bangsa Jatim yang tergabung dalam FPRJ bersikap serupa. A Rizal, koordinator Garda Bangsa Jatim, mengaku berkomitmen menjaga pelaksanaan penghitungan suara.
Unjuk rasa ini sempat membuat panik polisi yang berjaga sekitar 100 meter dari pintu masuk Hotel Equator, tempat penghitungan suara. Para polisi bergegas menghadang para pengunjuk rasa dan menutup jalan masuk menuju pelataran hotel. (red)
Ketua FPRJ Hadi Paidin mengatakan, selain mendukung pelaksanaan rekapitulasi suara yang digelar KPUD Jatim, pihaknya datang untuk mencegah kerusuhan seperti terjadi pada pemilihan putaran II lalu.
“Jika pasangan yang kalah ingin mengajukan gugatan ke MK (Mahkamah Konstitusi) itu sah-sah saja. Namun, kami meminta mereka untuk berpikir ulang, karena Pilgub Jatim telah menghabiskan biaya yang sangat besar, dibandingkan daerah lainnya,” kata Paidin.
Garda Bangsa Jatim yang tergabung dalam FPRJ bersikap serupa. A Rizal, koordinator Garda Bangsa Jatim, mengaku berkomitmen menjaga pelaksanaan penghitungan suara.
Unjuk rasa ini sempat membuat panik polisi yang berjaga sekitar 100 meter dari pintu masuk Hotel Equator, tempat penghitungan suara. Para polisi bergegas menghadang para pengunjuk rasa dan menutup jalan masuk menuju pelataran hotel. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar