Warta Jatim, Surabaya - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Surabaya menggelar aksi melawan kekerasan dan kriminalisasi pers di Monumen Polri, Jalan Polisi Istimewa, Surabaya.
Mereka mengecam kekerasan terhadap pers yang menyebabkan jurnalis Sun TV Ridwan Salamun dan jurnalis Merauke TV Ardyansah Matrais, meninggal. Menurut Sekretaris AJI Surabaya, Andreas Wicaksono, kekerasan terhadap jurnalis menunjukkan tidak adanya jaminan hukum kepada pekerja media.
AJI Surabaya mendesak polisi menangkap dan menghukum pelaku kekerasan. ”Rentetan kasus kekerasan terhadap wartawan semakin menunjukkan bangsa ini haus darah. Tidak ada lagi hukum untuk melindungi pekerja pers,” kata Andre.
Selain menggelar orasi, wartawan melakukan aksi teaterikal yang mengambarkan kekerasan di Indonesia. Peserta unjuk rasa antara lain, AJI Surabaya, Pewarta Foto Indonesia (PFI), dan Jaringan Aliansi Masyarakat Anti Kekerasan (JAMAK).(red)
Mereka mengecam kekerasan terhadap pers yang menyebabkan jurnalis Sun TV Ridwan Salamun dan jurnalis Merauke TV Ardyansah Matrais, meninggal. Menurut Sekretaris AJI Surabaya, Andreas Wicaksono, kekerasan terhadap jurnalis menunjukkan tidak adanya jaminan hukum kepada pekerja media.
AJI Surabaya mendesak polisi menangkap dan menghukum pelaku kekerasan. ”Rentetan kasus kekerasan terhadap wartawan semakin menunjukkan bangsa ini haus darah. Tidak ada lagi hukum untuk melindungi pekerja pers,” kata Andre.
Selain menggelar orasi, wartawan melakukan aksi teaterikal yang mengambarkan kekerasan di Indonesia. Peserta unjuk rasa antara lain, AJI Surabaya, Pewarta Foto Indonesia (PFI), dan Jaringan Aliansi Masyarakat Anti Kekerasan (JAMAK).(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar