Warta Jatim, Surabaya - Menyambut bulan Ramadhan, tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kota Surabaya menggelar acara membuat ketupat, Minggu (8/8). Acara ini melibatkan seribu perempuan untuk membuat 10 ribu ketupat.
Ketua Tim Penggerak PKK kota Surabaya Dyah Katarina mengatakan, acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya membuat ketupat. Apalagi saat ini, tidak semua orang tergerak dan mau belajar membuat ketupat.
Meski jumlah peserta membludak, Dyah sangat menyayangkan minimnya animo kaum muda untuk melestarikan ketupat.
“Sebagai makanan tradisional asli Indonesia, seharusnya menjadi tanggung jawab dari seluruh masyarakat. Termasuk kaum muda,” ujar Dyah.
Dyah meminta pada anggota masyarakat yang memiliki keahlian membuat ketupat untuk menularkan ilmu mereka padagenerasi muda. Dengan begitu, ketupat tidak akan hilang ditelan zaman. (red)
Ketua Tim Penggerak PKK kota Surabaya Dyah Katarina mengatakan, acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya membuat ketupat. Apalagi saat ini, tidak semua orang tergerak dan mau belajar membuat ketupat.
Meski jumlah peserta membludak, Dyah sangat menyayangkan minimnya animo kaum muda untuk melestarikan ketupat.
“Sebagai makanan tradisional asli Indonesia, seharusnya menjadi tanggung jawab dari seluruh masyarakat. Termasuk kaum muda,” ujar Dyah.
Dyah meminta pada anggota masyarakat yang memiliki keahlian membuat ketupat untuk menularkan ilmu mereka padagenerasi muda. Dengan begitu, ketupat tidak akan hilang ditelan zaman. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar