Warta Jatim, Surabaya - Direktorat Satuan Polisi Air Polda Jawa timur menyelidiki penyebab kebakaran kapal tanker milik Malaysia di Perairan Desa Sepanjang, Pulau Sapeken, Sumenep, Madura. Belum ada keterangan resmi terkait penyebab kebakaran kapal milik Kangean Energi Indonesia Ltd tersebut.
Direktur Polisi Air Polda Jatim Kombes Pol Anang S Hidayat mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim khusus, untuk meneliti sekaligus menyelidiki penyebab kebakaran kapal tanker tersebut. Diharapkan, dalam waktu cepat, hasilnya bisa diketahui, agar bisa menentukan langkah selanjutnya.
“Kami belum bisa menginformasikan tentang penyebab kebakaran karena masih dalam taraf penyelidikan. Setelah hasilnya final, nanti akan kami berikan," ujar Anang, Senin (30/8).
Ketua DPRD Sumenep, Hunain saat dihubungi mengatakan, PT Kangean Energy Indonesia Ltd, harus bertanggung jawab terhadap meledaknya kapal tersebut. Apalagi, minyak mentah yang dibawa oleh kapal tanker tersebut, sudah mencemari air laut, dan mengganggu ekosistem di laut Sumenep, termasuk budidaya rumput laut milik masyarakat.
PT Kangean, juga harus mengganti biaya renovasi 17 rumah warga yang rusak akibat ledakan kapal tersebut. “Kita akan mendesak kepada PT Kangean untuk bertanggung jawab terhadap masalah ini,” terang Hunain.
Saat ini, kapal tanker tersebut masih berada di perairan Desa Sepanjang dalam kemiringan 45 derajat. Kapal yang diperkirakan berkapasitas 80 ribu barel minyak mentah tersebut terbakar sekitar pukul 09.30 WIB, kemarin lusa. Akibat peristiwa itu, 17 rumah rusak, 4 orang kritis dan puluhan lainnya luka ringan.(red)
Direktur Polisi Air Polda Jatim Kombes Pol Anang S Hidayat mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim khusus, untuk meneliti sekaligus menyelidiki penyebab kebakaran kapal tanker tersebut. Diharapkan, dalam waktu cepat, hasilnya bisa diketahui, agar bisa menentukan langkah selanjutnya.
“Kami belum bisa menginformasikan tentang penyebab kebakaran karena masih dalam taraf penyelidikan. Setelah hasilnya final, nanti akan kami berikan," ujar Anang, Senin (30/8).
Ketua DPRD Sumenep, Hunain saat dihubungi mengatakan, PT Kangean Energy Indonesia Ltd, harus bertanggung jawab terhadap meledaknya kapal tersebut. Apalagi, minyak mentah yang dibawa oleh kapal tanker tersebut, sudah mencemari air laut, dan mengganggu ekosistem di laut Sumenep, termasuk budidaya rumput laut milik masyarakat.
PT Kangean, juga harus mengganti biaya renovasi 17 rumah warga yang rusak akibat ledakan kapal tersebut. “Kita akan mendesak kepada PT Kangean untuk bertanggung jawab terhadap masalah ini,” terang Hunain.
Saat ini, kapal tanker tersebut masih berada di perairan Desa Sepanjang dalam kemiringan 45 derajat. Kapal yang diperkirakan berkapasitas 80 ribu barel minyak mentah tersebut terbakar sekitar pukul 09.30 WIB, kemarin lusa. Akibat peristiwa itu, 17 rumah rusak, 4 orang kritis dan puluhan lainnya luka ringan.(red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar