Warta Jatim, Sidoarjo - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) mengkhawatirkan kondisi tanah di bagian barat pusat semburan lumpur Lapindo. Kemarin, muncul semburan baru di Panti Asuhan Nurul Ashar, Desa Jatirejo, Kecamatan Porong, Sidoarjo.
Kepala Humas BPLS, Ahmad Zulkarnaen mengatakan, kondisi tanah di bagian barat pusat semburan, seperti Jatirejo, Siring, Bringin Pamotan, dan Tanggulangin, rawan muncul semburan baru. ”Dengan adanya semburan gas baru ini, kawasan yang semula pasif saat ini menjadi aktif. Ini harus diwaspadai,” kata Zulkarnaen, Jumat (20/8).
Menurut Zulkarnaen, di daerah barat pusat semburan lumpur terdapat patahan di bawah permukaan tanah. Jika muncul semburan baru, dipastikan semburan tersebut akan mengeluarkan pasir, air, dan gas metan.
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo mencatat, saat ini terdapat 183 semburan baru di Desa Siring Barat, Jatirejo Barat, dan Pamotan. Dari jumlah tersebut, 30 persen diantaranya terasuk semburan besar. (red)
Kepala Humas BPLS, Ahmad Zulkarnaen mengatakan, kondisi tanah di bagian barat pusat semburan, seperti Jatirejo, Siring, Bringin Pamotan, dan Tanggulangin, rawan muncul semburan baru. ”Dengan adanya semburan gas baru ini, kawasan yang semula pasif saat ini menjadi aktif. Ini harus diwaspadai,” kata Zulkarnaen, Jumat (20/8).
Menurut Zulkarnaen, di daerah barat pusat semburan lumpur terdapat patahan di bawah permukaan tanah. Jika muncul semburan baru, dipastikan semburan tersebut akan mengeluarkan pasir, air, dan gas metan.
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo mencatat, saat ini terdapat 183 semburan baru di Desa Siring Barat, Jatirejo Barat, dan Pamotan. Dari jumlah tersebut, 30 persen diantaranya terasuk semburan besar. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar