Warta Jatim, Surabaya - Gubernur Jawa Timur akan memanggil Dinas Peternakan untuk menjelaskan penyebab kematian satwa Kebun Binatang Surabaya. Gubernur juga akan memanggil pengurus Perkumpulan Kebun Binatang Indonesia untuk mencari cara menyelamatkan Kebun Binatang Surabaya.
Gubernur Soekarwo mengatakan, mediasi dilakukan agar kasus sengketa kepengurusan Kebun Binatang Surabaya cepat selesai. Dia setuju jika Kebun Binatang Surabaya dikelola Perkumpulan Kebun Binatang Seluruh Indonesia.
“Prinsipnya siapa yang mengelola KBS tidak menjadi masalah. Yang penting bisa menyelesaikan polemik dan masalah, serta lebih memperhatikan kesejahteraan satwa,” kata Soekarwo, Rabu (18/8).
Selama beberapa bulan terakhir banyak satwa yang mati di Kebun Binatang Surabaya dan terus bertambah. Hari ini babi rusa dan rusa Bawean mati. Kedua hewan ini sempat dirawat di pusat rehabilitasi satwa Kebun Binatang Surabaya.
Humas Kebun Binatang Surabaya Agus Supangkat mengatakan, babi rusa mati karena ada benjolan di kepala. Sedangkan penyebab kematian rusa Bawean belum diketahui.
Dua hewan tersebut dalam penanganan tim medis Rumah Sakit Setail yang khusus menangani satwa di kebun binatang. ”Hasil dari pemeriksaan belum diketahui. Yang pasti, kedua satwa ini terganggu kesehatannya,” ujar Agus Supangkat. (red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar